skip to main | skip to sidebar

Pages

  • Home
  • Page
  • Contact Me
    • My Twitter
    • My Facebook™
    • Instagram
  • Kosong
    • Kosong 1
    • Kosong 2
    • Kosong 3
  • Page
Wulan Cahya Ayuningtyas - P™
  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube
Selasa, 09 Juli 2013
Diposting oleh Wulan C. Atyas 0 komentar

Seorang Anak Kecil yang Membungkam Dunia Selama 6 Menit

 
Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Sumber : Klik
[ Read More ]
Selasa, 20 November 2012
Diposting oleh Wulan C. Atyas 0 komentar

[Kenneth Nicole Brodsky] Gadis Kecil Tercantik di Dunia

 

Kenneth Nicole Brodsky - itulah nama gadis kecil yang imut ini. Ibunya dari China dan Bapaknya dari Amerika Serikat.

Gadis yang lucu, imut dan cantik, yang sempat menyita perhatian banyak orang.

Sambil lihat-lihat foto gadis kecil yang imut ini, ada baiknya sobat sekalian dengar lagu yang buat suasana jadi meriah..


Kenneth Nicole Brodsky
Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

Spoiler:

[ Read More ]
Diposting oleh Wulan C. Atyas 0 komentar

Afiqah dan Segala Ekspresinya (Lucu)

 

Amanina Afiqah Ibrahim atau biasa dipanggil Afiqah, lahir pada tanggal 6 Januari 2006. Ia dikenal sebagai seorang bintang iklan cilik yang tenar lewat iklan sebuah produk biskuit, Oreo. Afiqah adalah anak sulung dari dua bersaudara, putri pasangan Dina Walintukan dan Erwin Andri Ibrahim. Ia mempunyai seorang adik laki-laki bernama Danish Xavier Ibrahim yang terpaut 4 tahun di bawahnya.

Afiqah dan ekspresinya yang sangat lucu, imut dan cantik.

Amanina Afiqah Ibrahim


KARIR
Pertama kali terjun ke dunia entertaint pada usia dini, Afiqah tampil dalam iklan susu, Bebelac Star. Dalam iklan tersebut, Afiqah berperan sebagai pemenang kontes Bebelac yang menerima penghargaan, naik ke atas podium, dan menyampaikan ucapan terima kasih dengan tampang yang menggemaskan.

Namanya semakin dikenal sejak membintangi iklan Oreo Ice Cream Jeruk, saat usianya 6 tahun. Dalam iklan yang menampilkan perbincangan dua anak kecil sedang berbagi Oreo ini, Afiqah tampil masih dengan tampang yang menggemaskan, dengan balutan baju musim dingin dan topi menutupi telinga. Iklan tersebut menjadi terkenal saat wajahnya yang menggemaskan itu memancing banyak orang untuk mengganti profil facebook atau twitter mereka dengan foto Afiqah. Selain itu, beberapa foto Afiqah juga digabungkan dengan foto Suzanna dan SBY, serta dijadikan komik komedi yang tentu saja menggelitik.

Demam Afiqah terus menjamur di tanah air. Sosok gadis lucu yang imut itu berhasil menghipnotis ratusan pasang mata, dengan kepolosan dan kelucuan serta gerak-geriknya menarik untuk kita ikuti. Dari foto-foto tersebut, Afiqah bahkan mempunyai grup khusus penggemarnya di kaskus, sebuah komunitas online yang cukup besar di Indonesia.

Iklan
Bebelac Star
Oreo Ice Cream Jeruk
Sepeda Family

Koleksi Foto Afiqah Lainnya.
 
Spoiler for afiqah:

[ Read More ]
Jumat, 28 September 2012
Diposting oleh Wulan C. Atyas 0 komentar

Arti Lagu: Green Day - Wake Me Up When September Ends

 
Like my father's come to pass
seven years has gone so fast "wake me up when September Ends"

Greenday adalah sebuah band legenda yang beraliran punk rock asal Amerika yang dibentuk pada tahun 1987 di Berkeley, California. Band ini terdiri dari trio Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tre Cool. Green Day sangat diakui karena keberhasilan mereka dalam membuat genre punk rock kembali terkenal, bersama-sama dengan Sublime, The Offspring, dan Rancid.

Itulah sekilas tentang Greenday, namun pada artikel kali ini saya akan bahas tentang sebuah lagunya 'Wake Me Up When September Ends' yang berhasil membuat banyak orang sedih ketika mendengar music videonya.
Wake Me Up When September Ends - Lagu ini mencapai peringkat 6 di Amerika. dan nomor 8 di Inggris. Lagu pelan dan sedih yang tak perlu diragukan lagi. Siapa saja yang pernah kehilangan seseorang di bulan September memiliki pikiran yang kuat mengenai lagu ini. Beberapa orang sangat menyukai lagu ini, sedangkan yang lain menghindarinya karena lagu ini membawa kembali kenangan yang menyedihkan. Lagu ini dinyanyikan Billie dengan emosi yang membuat perasaannya menggema lebih lagi.

Arti yang Salah
Banyak orang percaya lagu ini mengenai serangan teroris 11 September 2001 yang membunuh 3000 orang. Lagu ini tentu saja cocok dan anggota band Green Day mengakui persamaannya. Bagaimanapun lagu ini sebenarnya menceritakan kejadian yang terjadi 19 tahun sebelum 11 September 2001.

Arti Sesungguhnya
Lagu ini menceritakan mengenai ayah Armstrong yang meninggal karena kanker 1 September 1982. Billie waktu itu berumur 10 tahun. Pemakaman ayahnya terlalu menyakitkan bagi dia dan ia hancur dalam tangisan. Ia meninggalkan pemakaman lebih dulu, berlari ke rumah dan mengunci dirinya di ruangannya. Ia berteriak "Wake me up when September ends." Kata-kata itu terpatri dalam kepalanya dan akhirnya ia mencurahkan perasaannya lewat musik 20 tahun setelahnya di tahun 2003. Itulah mengapa ia memasukkan baris "Like my father's come to pass, 20 years has gone so fast". Di awal lagu ia menyebutkan 7 tahun, ia berbicara mengenai 7 tahun antara kematian ayahnya dan pembentukan Green Day. Isi lain lagunya adalah ekspresi rasa sakit Billie saat kehilangan ayahnya..


Video dan lyrics lagu;


Green Day - Wake Me Up When September Ends (Lyrics)

Summer has come and passed
The innocent can never last
wake me up when September ends


like my father's come to pass
seven years has gone so fast
wake me up when September ends


here comes the rain again
falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are


as my memory rests
but never forgets what I lost
wake me up when September ends


summer has come and passed
the innocent can never last
wake me up when September ends


ring out the bells again
like we did when spring began
wake me up when September ends


here comes the rain again
falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are


as my memory rests
but never forgets what I lost
wake me up when September ends


Summer has come and passed
The innocent can never last
wake me up when September ends


like my father's come to pass
twenty years has gone so fast
wake me up when September ends
wake me up when September ends
wake me up when September ends....


Credit : Wulan C. Ayuningtyas
[ Read More ]
Postingan Lama
Langganan: Postingan (Atom)

Mengenai Saya

Foto saya
Wulan C. Atyas
Lihat profil lengkapku
Random Post

Categorie List

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Diberdayakan oleh Blogger.
 
 
© 2011 Wulan Cahya Ayuningtyas - P™ | Designs by Wulan C. Ayuningtyas & Web2feel

Bloggerized by DheTemplate.com & WordPress Theme 2 Blog